KATA PENGANTAR

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:



Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang di prakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional mencakup program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) dalam kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban”. Dengan kerangka kerja tersebut ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial dan budaya.
Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Komunitas Khusus, Keaksaraan Berbahasa Ibu dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak, melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan dan keadilan gender.
Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut dilakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara program pendidikan masyarakat, khususnya melalui program peningkatan mutu kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga sejenis lainnya, Rintisan Balai Belajar Bersama, serta sejumlah program pengembangan kemitraan antar lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PKBM secara keseluruhan maka perlu pemberdayaan PKBM yang salah satunya melalui internet sebagai bentuk media penyampaian berita dan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Semoga webblog DPW FK PKBM ini bisa bermamfaat bagi kita semua untuk kemajuan kwalitas pendidikan di Indonesia khususnya


Baca selengkapnya »

Materi Unduhan

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:



Di bawah ini adalah beberapa materi unduhan yang mungkin berguna bagi pelaku PKBM di indonesia dan semoga bermamfaat bagi kita semua

- Mars PKBM silahkan download disini
- Acuan Bantuan Inovasi AKRAB 2010 silahkan download disini
- Acuan Bantuan Keaksaraan Dasar Dekon 2010 silahkan download disini
- Acuan Bantuan Koran Ibu FA silahkan download disini
- Acuan kewira-usahaan perempuan 2010 silahkan download disini
- Acuan Pendidikan Keaksaraan Keluarga 2010 silahkan download disini
- Acuan PKBG (2010)silahkan download disini
- acuan tbm penguatan keaksaraanFA silahkan download disini
- keaksaraan komunitas khusus 010210 silahkan download disini
- keaksaraan usaha mandiri silahkan download disini
- Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Program Paket A, dan Paket B Melalui Dana Dekosentrasi Tahun 2010(2) silahkan download disini
- Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Program Paket C Melalui Dana Dekosentrasi Tahun 2010 silahkan download disini
- Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Beasiswa Keterampilan Program Paket B, dan Paket C Berbasis Kewirausahaan Tahun 2010 silahkan download disini
- Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Media Pembelajaran Program Pendidikan Kesetaraan Tahun 2010 silahkan download disini
- Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Umum Tahun 2010 silahkan download disini
- Surat Permohonan ke BPKB SKB Disdik Studi Banding Dalam Negeri 2010 silahkan download disini


Baca selengkapnya »

RENCANA STRATEGIS DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (FK PKBM) INDONESIA TAHUN 2006 –2011

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:


I. VISI
Terwujudnya PKBM sebagai gerakan masyarakat akar rumput yang efektif untuk mengatasi kebodohan, kemiskinan dan membangun kesetiakawanan sosial di setiap komunitas di seluruh Indonesia.

II. MISI
A. Mewujudkan sejumlah besar PKBM yang partisipatif, mandiri, berkelanjutan dan mampu menyelenggarakan program-program yang bermutu serta yang dapat menjawab kebutuhan komunitasnya.
B. Mewujudkan kesadaran yang luas seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya PKBM bagi pembangunan masyarakat dan bersedia berpartisipasi untuk mendukungnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
C. Mewujudkan jaringan kerjasama yang positif, konstruktif dan kuat baik sesama PKBM maupun antar PKBM dengan berbagai lintas sektoral, lembaga usaha, lembaga pendidikan, lembaga kemasyarakatan, lembaga keagamaan dan yang lainnya, di tingkat lokal, nasional maupun internasional dalam rangka pembangunan masyarakat.

III. KONSEP PKBM
A. Filosofi (Philosophy)
• Dari, Oleh dan Untuk masyarakat (komunitas)
B. Target / Tujuan (Goal)
• Peningkatan kualitas hidup masyarakat (komunitas)

C. Bidang Kegiatan (Activity dimension)
1. Pembelajaran (learning activity)
2. Usaha Ekonomi Produktif (Business)
3. Pengembangan Komunitas (Community Development)
D. Parameter
1. Partisipasi Masyarakat (Community participation)
a. Kuantitas dan kualitas partisipasi
b. Partisipasi dalam proses manajemen (Perencanaan, Pengelolaan, pelaksanaan, pengendalian) – POAC (planning, organizing, actuating, controlling) atau PDCA (Plan, Do, Check, Action)
c. Partisipasi dalam penyediaan sumberdaya (resources) : personalia, sarana prasarana, dana, dll
2. Manfaat Bagi Masyarakat (Impact) :
Peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, perbaikan perilaku, peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, penciptaan keharmonisan, dll.
3. Mutu dan Relevansi Program
4. Kemandirian dan Keberlanjutan Lembaga (Sustainability)
a. Inovasi Program
b. Sistem Manajemen
c. Kepemimpinan (kaderisasi)
d. Penyediaan Sumberdaya (tenaga, dana, sarana, tempat)
E. Komponen
1. Anggota Komunitas
2. Penyelenggara dan Pengelola
3. Tenaga Pendidik
4. Warga Belajar
5. Mitra PKBM

F. Karakter
1. Keperdulian terhadap yang lebih berkekurangan
2. Kemandirian dalam penyelenggaraan
3. Kebersamaan dalam kemajuan
4. Kebermaknaan setiap program dan kegiatan
5. Kemitraan dengan semua pihak yang berpartisipasi
6. Fleksibilitas program dan penyelenggaraan
7. Pembaharuan diri yang terus menerus (continuous improvement)

IV. TARGET 5 TAHUN
1. Adanya minimum dua PKBM yang memiliki kualifikasi sebagai percontohan (model) PKBM yang partisipatif, bermutu, mandiri dan berkelanjutan di setiap propinsi.
2. Adanya minimum satu propinsi yang dapat memberikan contoh/model dimana penerapan PKBM yang intensive sebagai suatu gerakan masyarakat.
3. Adanya minimun satu PKBM sebagai contoh atau model dalam mengatasi permasalahan komunitas khusus.
4. Minimum 50% program Kesetaraan, program PAUD dan program Keterampilan yang ada di PKBM memiliki mutu yang berkualifikasi baik.
5. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkemuka di Asia Pasifik dalam hal gerakan PKBM (community learning center).
6. 30% PKBM dapat berperan sebagai Community Business Centre dan/atau Community Information Centre dan/atau Community Art & Cultural Centre secara efektif.
7. 75% FK PKBM Propinsi, kabupaten/kota berperan sebagai motor penggerak dalam membangun PKBM sebagai gerakan masyarakat untuk mengatasi kebodohan, kemiskinan dan membangun kesetiakawanan sosial.
8. Minimal 2.000 PKBM berkualifikasi baik.
9. Minimum 50 lembaga/Departemen baru yang memiliki komitmen resmi akan mendukung pengembangan PKBM.
10. Menghasilkan satu juta entrepreneur di seluruh Indonesia melalui PKBM.
11. FK PKBM Indonesia memiliki :
a. Pusat Pelatihan dan Pengembangan PKBM
b. Pusat Pengembangan Bisnis PKBM
12. Adanya minimum 6.000 PKBM di Indonesia

V. STRATEGI
A. Konsolidasi Organisasi :
1. Penguatan sarana-prasarana, tenaga dan pendanaan.
2. Penguatan sistem organisasi dan manajemen.
3. Penguatan kultur dan iklim organisasi.
4. Kaderisasi.
B. Sosialisasi :
1. Masyarakat Luas
2. Pemerintah dan Parlemen
3. Perusahaan-Perusahaan
4. Lembaga-lembaga nonprofit baik Nasional maupun Internasional
C. Program Penguatan PKBM :
1. Pembentukan Pusat Pelatihan dan Pengembangan PKBM
a. Penguatan Kelembagaan dan Managemen PKBM
b. Penguatan Sarana dan Prasarana PKBM
c. Penguatan Ketenagaan PKBM
d. Penguatan Mutu Program
e. Penguatan Kemampuan Inovasi Program
f. Penguatan Pendanaan PKBM
2. Pembentukan Pusat Pengembangan Bisnis PKBM
a. Penguatan Unit Usaha PKBM
b. Pengembangan Aspek-aspek berkaitan dengan kewirausahaan dan kelompok belajar usaha.

D. Maksimasi Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) :
1. ICT bagi Pengembangan PKBM
2. ICT bagi Pengembangan FK PKBM

E. Pengembangan Kerjasama dan Kemitraan (link and networking)
1. Antar sesama PKBM
2. Antar PKBM dengan lembaga-lembaga lain
3. Antar FK PKBM dengan lembaga-lembaga lain

VI. FOKUS DAN TAHAPAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
A. Tahun 2006 :
1. 50% Konsolidasi Organisasi
2. 15% Sosialisasi
3. 15% Program
4. 10% Pemanfaatan ICT
5. 10% Kerjasama dan Kemitraan
B. Tahun 2007 :
1. 40% Konsolidasi Organisasi
2. 15% Sosialisasi
3. 15% Program
4. 15% Pemanfaatan ICT
5. 15% Kerjasama dan Kemitraan
C. Tahun 2008 :
1. 30% Konsolidasi Organisasi
2. 15% Sosialisasi
3. 20% Program
4. 20% Pemanfaatan ICT
5. 15% Kerjasama dan Kemitraan
D. Tahun 2009 :
1. 25% Konsolidasi Organisasi
2. 10% Sosialisasi
3. 35% Program
4. 15% Pemanfaatan ICT
5. 15% Kerjasama dan Kemitraan
E. Tahun 2010 :
1. 20% Konsolidasi Organisasi
2. 10% Sosialisasi
3. 40% Program
4. 15% Pemanfaatan ICT
5. 15% Kerjasama dan Kemitraan
F. Tahun 2011 :
1. 20% Konsolidasi Organisasi
2. 10% Sosialisasi
3. 40% Program
4. 15% Pemanfaatan ICT
5. 15% Kerjasama dan Kemitraan

VII. DAFTAR RENCANA-RENCANA KERJA YANG MUNGKIN DILAKUKAN
1. Menyusun Pedoman Muswil dan Musda
2. Penyusunan Sistem Keanggotaan dan Tatacara Pendaftaran Keanggotaan
3. Registrasi Anggota FK PKBM
4. Pembuatan Buku Aturan Keorganisasian FK PKBM
5. Sosialisasi Dana UAN
6. Model Home Schooling
7. Placement Test
8. MoU dengan Departemen Kehutanan
9. MoU dengan Departemen Pertanian
10. MoU dengan Departemen Kelautan dan Perikanan
11. MoU dengan Lembaga-Lembaga Swasta, Nasional dan Internasional
12. Pemetaan Wilayah berbasis ICT
13. Program kerja yang dapat disinergikan dengan Pemerintah :
a. Pelatihan Managemen Organisasi bagi Pengurus Pusat
b. Pelatihan Managemen Database Organisasi
c. Pelatihan Kepemimpinan
d. Pelatihan Change Management & Enterpreneurship PKBM
e. Pelatihan Educational Planning PKBM
f. Pelatihan Social Psychology PKBM
g. Pelatihan Educational Supervision PKBM
h. Pembuatan Buku Aturan Keorganisasian FK PKBM
i. Pelatihan PAUD 60 orang (1 kali) untuk semua propinsi
j. Pelatihan Tutor Keaksaraan di 9 propinsi yang buta aksara tinggi (150 orang) 3 kali pelatihan
k. Menyusun Standar Mutu program :
i. PAUD
ii. Keaksaraan
iii. Kesetaraan.
l. Penyusunan modul-modul antara lain :
i. Modul Pelatihan Tenaga Pengelola PKBM
ii. Modul Pelatihan Tenaga Tutor Keaksaraan Fungsional
iii. Modul Pelatihan Tenaga Tutor PAUD
iv. Modul Pelatihan Tenaga Tutor Kesetaraan
v. Modul Manajemen Pembelajaran
vi. Modul Manajemen Usaha di PKBM
vii. Modul Manajemen Pembelajaran di PKBM
viii. Modul Entreprenurship di PKBM
ix. Modul Pelatihan ICT di PKBM

VIII. RENCANA KERJA TAHUN 2007
A. Konsolidasi Organisasi :
1. Pembuatan Pedoman Operasional Organisasi dan Managemen FK PKBM.
2. Minimum 60% DPW dan DPD melaksanakan fungsi dan perannya secara produktif
3. Pembuatan sistem akuntansi dan manajemen keuangan FK PKBM.
4. Pembuatan Sistem Database PKBM berbasis ICT
5. Dana pemberdayaan Forum PTK PNF Tahun 2007 yang ada di BPPLSP, BPKB dan SKB tersalurkan efektif untuk pemberdayaan Forum PKBM dengan berkoordinasi dengan pengurus forum setingkat di atasnya.

B. Sosialisasi :
1. Pembuatan dan penerbitan Buletin PKBM 2 Volume
2. Membuat pertemuan Mahasiswa PLS se-Indonesia dalam rangka mendukung program-program di PKBM (anggota muda FK PKBM).
3. Pengembangan dan sosialisasi konsep Sahabat PKBM (bagi lembaga/perusahaan)
4. Pengembangan dan sosialisasi konsep Relawan PKBM/Pendamping PKBM (orang-orang profesional)
5. Pembuatan proposal dan perkenalan dengan Lembaga-lembaga donor.
6. Adanya 2 pemerintah propinsi/kabupaten-kota yang memiliki komitmen kuat untuk mendukung PKBM dan FK PKBM.
7. Minimum 3 lembaga yang memiliki komitmen resmi dalam mendukung pengembangan PKBM/FK PKBM.

C. Program Penguatan PKBM :
1. Pembuatan konsep pembentukan dan pencarian donor Pusat Pelatihan dan Pengembangan PKBM.
2. Pembuatan konsep pembentukan dan pencarian donor Pusat Pengembangan Bisnis PKBM.
3. Pemasaran produk PKBM (target omset min. Rp. 150.000.000 dan 12 PKBM).
4. Seminar Nasional CSR/Home Schooling.
5. Penyusunan standarisasi managemen dan kelembagaan PKBM.
6. Pemetaan PKBM Unggulan Per Propinsi.

D. Maksimasi Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) :
1. Pengembangan PKBM
– Minimum 200 PKBM seluruh Indonesia dapat terinstalasi/terkoneksi.

2. Pengembangan FK PKBM
– 27 Propinsi telah terinstalasi/terkoneksi.

E. Pengembangan Kerjasama dan Kemitraan (link and networking) :
1. Antar sesama PKBM.
– Minimum 50 PKBM telah saling menjalin kerjasama
2. Antar PKBM dengan lembaga-lembaga lain.
– Minimum 50 PKBM telah menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga lain.
3. Antar FK PKBM dengan lembaga-lembaga lain.
– Minimum 3 lembaga yang bersedia menjalin kerjasama.

IX. ANALISIS SWOT
A. STRENGTH (KEKUATAN)
1. Adanya lebih dari 3.000 PKBM di seluruh Indonesia.
2. Adanya success story sejumlah PKBM ‘model’ yang cukup baik dalam hal partisipasi, impact, mutu & relevansi, kemandirian dan keberlanjutan. Dan untuk skala tertentu telah ‘terbukti’ mampu mengatasi kebodohan, kemiskinan dan membangun kesetiakawanan.
3. Adanya success story sejumlah alumni PKBM yang telah ‘berhasil’.
4. Besarnya jumlah anggota masyarakat yang telah ‘menikmati’ kehadiran PKBM.
5. Kemampuan PKBM dalam mengakomodasikan berbagai program yang dibutuhkan masyarakat secara simultan.
6. Karakteristik PKBM sebagai wahana pendidikan non formal yang memiliki sifat fleksibel, serta adanya 3 dimensi pembelajaran, usaha, dan pengembangan masyarakat memungkinkan beradaptasi dengan beragam kebutuhan, keunikan dan kepentingan.
7. Diakuinya PKBM dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas sebagai Satuan Pendidikan Non Formal.
8. Fakta bahwa PKBM telah beroperasi dalam berbagai latar belakang komunitas seperti komunitas pertanian, komunitas nelayan, komunitas perhutanan, komunitas masyarakat ‘urban’, komunitas santri, komunitas anak jalanan, komunitas napi/ex, komunitas prostitusi/ex membuktikan kekuatan PKBM sebagai generic model untuk mengatasi berbagai permasalahan masyarakat secara luas.
9. PKBM telah dikenal secara luas di Negara-negara Asia Pasifik, khususnya Jepang telah memberi impact yang besar bagi kemajuan masyarakatnya.
10. Adanya anggaran pemerintah baik dari pusat maupun daerah untuk mendukung PKBM.
11. Adanya Forum PKBM di 29 propinsi dan di sejumlah besar Kabupaten/Kota di Indonesia dan sudah dimulainya jaringan PKBM Asia Pasifik.
12. Pengalaman lebih dari 3 tahun FK-PKBM dengan segala kegagalan dan keberhasilannya menjadi pelajaran yang berharga bagi kemajuan mendatang.

B. WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Sebagian besar masyarakat dan birokrasi pemerintah masih belum mengenal PKBM baik konsepnya, kiprahnya dan potensinya.
2. Sebagian besar PKBM masih memiliki personalia, sarana dan prasarana yang sangat terbatas baik dalam hal kuantitas maupun kualitas serta sistem manajemen dan kepemimpinan yang masih lemah.
3. Adanya indikasi yang kuat cukup banyak PKBM yang berdiri dengan motivasi utama agar memperoleh dana dari pemerintah untuk kepentingan pribadi sehingga kurang perduli terhadap pelaksanaan dan mutu program yang menimbulkan citra yang negative bagi PKBM.
4. Adanya indikasi yang kuat masih kentalnya budaya KKN dalam birokrasi pemerintahan serta dalam pendistribusian anggaran pemerintah khususnya yang terkait dengan PKBM.
5. Usia PKBM dan FK-PKBM yang masih sangat muda sehingga masih sangat kurang kader-kader yang militan untuk memajukan PKBM.
6. Kondisi geografis dan infrastruktur yang kurang baik secara nasional.
7. Sebagian besar stakeholder pendidikan masih memandang sebelah mata terhadap pendidikan non formal dan masih men’dewa’kan pendidikan formal.

C. OPPORTUNITY (PELUANG)
1. Banyaknya permasalahan dan rendahnya mutu pendidikan formal sehingga membuat pendidikan non formal menjadi alternatif yang menarik bagi masa depan pendidikan.
2. Adanya tiga dimensi PKBM yaitu pembelajaran, usaha dan pengembangan masyarakat memungkinkan untuk menarik partisipasi masyarakat dan dukungan lembaga-lembaga donor yang lebih luas.
3. Adanya komitmen global dalam MDG (Millenium Development Goal) yang implementasinya di tingkat akar rumput sebagian besar merupakan ruang cakupan PKBM.
4. Adanya komitmen global tentang Education For All dan Long Life Learning yang sebagian besar merupakan ruang cakupan PKBM.
5. Berbagai isu-isu global seperti masalah pengurangan kemiskinan, permasalahan lingkungan, pengarusutamaan gender, korban narkoba, HIV/AIDS, pendidikan inklusif, trafficking, pendidikan HAM, demokratisasi, multikulturalisme, penanganan korban bencana alam dan daerah konflik, dsb. sebagian besar implementasinya dapat dilakukan melalui pendekatan PKBM.
6. Berbagai isu nasional seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan masyarakat miskin, pembudayaan anti korupsi, tingginya tingkat putus sekolah, tingginya tingkat buta aksara, rendahnya tingkat pertisipasi PAUD, dsb. Sebagian besar dapat diimplementasikan melalui pendekatan PKBM.
7. Menurunnya kepercayaan lembaga-lembaga donor internasional dalam menyalurkan dana bantuannya terhadap pembangunan masyarakat melalui birokrasi pemerintahan, sehingga memungkinkan penyalurannya dilakukan melalui PKBM.
8. Banyaknya lembaga-lembaga lokal, nasional dan internasional yang memberikan keperdulian terhadap persoalan-persoalan pendidikan, kemiskinan dan pengembangan masyarakat.
9. Adanya kebijakan pemerintah agar BUMN mengalokasikan sebagian keuntungannya bagi dana pengembangan masyarakat.
10. Adanya sejumlah perusahaan menengah maupun besar yang memiliki kebijakan CSR (Corporate Social Responsibility) dan mengalokasikan dana secara konsisten untuk itu.
11. Adanya kebutuhan berbagai perusahaan besar untuk membangun keamanan, kenyamanan dan keselarasan dengan lingkungan masyarakat di sekitar lokasi keberadaan perusahaan tersebut yang membutuhkan suatu ‘model pengelolaan’ yang efektif dan akuntabel serta memberi manfaat lebih berarti dan berkelanjutan, PKBM dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan model tersebut.
12. Adanya sejumlah besar perguruan tinggi yang memiliki sejumlah besar mahasiswa yang membutuhkan bentuk-bentuk pengabdian masyarakat yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing dan mudah diakses serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat, PKBM dapat menjadi wahana pengabdian tersebut.
13. Adanya sejumlah jurusan pendidikan luar sekolah dan himpunan mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah serta berbagai organisasi mahasiswa yang memberikan keperdulian besar bagi pembangunan masyarakat di tingkat akar rumput yang membutuhkan wahana aplikasi keilmuan dan idealismenya, PKBM dapat menjadi alternative menarik bagi kebutuhan tersebut.
14. Potensi demografi, geografi, budaya, dan sumberdaya ekonomi Indonesia membuka munculnya peluang usaha yang dapat digarap oleh PKBM dan melalui kerjasama antar PKBM di seluruh Indonesia.
15. Kerjasama antar negara baik di antaranegara Asia Pasifik maupun dengan Negara lain memungkinkan peluang pengembangan usaha, pembelajaran dan pengembangan masyarakat bagi PKBM.
16. Adanya amanat konstitusi Negara Republik Indonesia untuk memberikan prioritas kepada pembangunan pendidikan dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar dimana ruang pendidikan non formal selama ini masih belum tergarap dengan sewajarnya.


D. THREAT (ANCAMAN)
1. Adanya potensi konflik di antara pengurus FK-PKBM Indonesia yang apabila tidak disikapi secara dewasa dapat menimbulkan usaha-usaha kontra produktif bagi gerakan untuk memajukan PKBM.
2. Adanya potensi penggunaan dana dan sarana yang tidak transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan program kerja FK-PKBM Indonesia yang dapat memicu ketidakpercayaan yang luas bagi program FK-PKBM Indonesia.
3. Dapat muncul adanya sinisme sebagian anggota masyarakat terhadap PKBM jika melihat perilaku beberapa oknum pembina, pengelola dan pelaksana PKBM yang memanfaatkan PKBM untuk mengambil dana negara ataupun dari pihak donor lain untuk keuntungan pribadi semata.
4. Adanya beberapa oknum yang merasa ‘terancam’ akan adanya gerakan PKBM yang murni dan kuat sehingga membuat langkah-langkah ‘perlawanan’ yang dapat menghambat gerak maju PKBM agar oknum-oknum tersebut tidak kehilangan ‘keuntungan’ dari ‘manipulasi’ dan KKN proyek PKBM.

X. KEY SUCCESS FACTOR (Kunci Keberhasilan)
1. Karunia, Kehendak dan Kuasa Tuhan YME (Doa)
2. Keikhlasan dan Ketulusan
3. Kejelasan dan Kesatuan Visi
4. Sinergitas Program
5. Profesionalisme
6. Komitmen : waktu, uang, tenaga, relasi dan informasi
7. Kerja keras, Kerja cerdas dan Kerjasama
8. Komunikasi dan Koordinasi
9. Transparansi dan Akuntabilitas
10. Partisipasi dan dukungan PKBM dan FK-PKBM Propinsi/Kabupaten/Kota terhadap berbagai program kerja FK PKBM Indonesia.



Baca selengkapnya »

FILOSOFI LAMBANG (LOGO) FORUM KOMUNIKASI PKBM INDONESIA

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:

1. Padi Kapas : Melambangkan Kesejahteraan Masyarakat artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia mempunyai tujuan untuk mensejahterahkan masyarakat.
2. Obor : Melambangkan Pelita / Penerang artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia menjadi penerang bagi masyarakat
3. Buku : Melambangkan Pendidikan artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia merupakan tempat Pendidikan dan Pelatihan keterampilan hidup bagi Masyarakat.
4. Roda Gigi : Melambangkan dinamika artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia selalu dinamis/ bergerak terus-menerus untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
5. Rantai Emas
berjumlah 5 buah : Melambangkan pancasila artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia mempunyai jiwa pemersatu bangsa dan pengaman pancasila
6. Gigi Roda
Berjumlah 29 buah : Melambangkan tanggal lahirnya Forum Komunikasi PKBM Indonesia yaitu tanggal 29
7. Padi
Berjumlah 12 butir : Melambangkan bulan lahirnya Forum Komunikasi PKBM Indonesia yaitu bulan ke dua belas (Desember)
8. Kapas
Berjumlah 7 buah : Melambangkan hari lahirnya Forum Komunikasi PKBM Indonesia yaitu hari ketujuh (Minggu)
9. Warna Biru : Melambangkan warna laut yang luas, artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia akan membina, melatih, mendidik dan memperdayakan masyarakat luas yang tidak membedakan golongan, agama dan suku
10. Warna Kuning : Melambangkan warna Matahari yang cerah artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia menjadi pencerahan / gairah masyarakat dan menimba ilmu
11. Warna Merah : Melambangkan warna api artinya bahwa Forum Komunikasi PKBM Indonesia semangat untuk maju.


Baca selengkapnya »

AD/ART FKPKBM Indonesia

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:

P E M B U K A A N

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan melalui usaha keras perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih Kemerdekaan tidak sedikit mengorbankan harta benda bahkan jiwa dan raga yang dikorbankan para Pahlawan Bangsa Indonesia.

Dari pengorbanan mencapai kemerdekaan tersebut mendorong untuk mengisi dan meneruskan perjuangan lewat berbagai aktivitas untuk menciptakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia Indonesia yang merdeka jiwa dan raga di dalam mewujudkan harkat dan martabat secara maksimal, berilmu dan berperilaku luhur ditengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai manusia ciptaan Tuhan.

Salah satu langkah yang telah dilakukan dalam kepedulian pada kehidupan masyarakat adalah dengan memotifasi, mendampingi dan memberikan pembinaan serius terwujudnya “ Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat “ (PKBM) diseluruh Indonesia.

Sejalan dengan telah terbentuknya sejumlah besar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) diseluruh Indonesia yang memiliki sifat dan karakteristik yang beraneka ragam, dirasa sangat penting adanya sebuah wadah / organisasi Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) yang terkelola dan terorganisir dengan baik secara Nasional.

Maka untuk mengingatkan dan menegaskan kembali kedudukan dan peran serta Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) sebagai organisasi kemasyarakatan Musyawaran Nasional Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Balajar Masyarakat (FK PKBM) Indonesia yang berlangsung pada tanggal 27 sampai dengan 29 Januari 2006 memiliki eksistensi dan legitimasi organisasi telah menetapkan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :


B A B I
N A M A, W A K T U dan K E D U D U K A N

Pasal 1
Nama

Nama Organisasi ini adalah Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Indonesia yang disingkat dengan FK PKBM Indonesia.

Pasal 2
Waktu

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Indonesia didirikan pada hari Minggu 29 Desember 2002 untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Kedudukan

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Indonesia ini berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia sebagai kedudukan FK PKBM Pusat.


B A B II
A Z A S

Pasal 4

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Indonesia berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.


B A B III
M A K S U D DAN T U J U A N

Pasal 5

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Indonesia bermaksud mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia seperti tertuang dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan Bangsa dan bertujuan mewujudkan PKBM Mandiri, maju serta berpegang teguh pada prinsip berguna dan berdaya guna bagi kemaslahatan masyarakat.


B A B IV
P E N G E R T I A N DAN B E N T U K O R G A N I S A S I

Pasal 6
Pengertian

1) Forum Komunikasi PKBM Indonesia adalah organisasi kemasyarakatan yang mewadahi peran serta PKBM di Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
2) PKBM adalah Pusat Kegiatan Belajar Maasyarakat yang bersifat dari, oleh dan untuk masyarakat.
3) Visi Forum Komunikasi PKBM Indonesia adalah PKBM yang mandiri yang menghasilkan masyarakat yang cerdas, terampil, kreatif, produktif, berbudi pekeri luhur dan mandiri.
4) Misi Forum Komunikasi PKBM Indonesia adalah :
 Meningkatkan kapabilitas masyarakat untuk dapat berkarya secara sehat dan positif.
 Meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan sikap hidup mandiri.
 Mengembangkan usaha-usaha produktif di masyarakat yang menggunakan model dan pengelolaan usaha yang profesional, bersifat kekeluargaan dan berorientasi kepada pembangunan manusia seutuhnya.

Pasal 7
Bentuk Organisasi

1) Forum Komunikasi PKBM Indonesia berbentuk Organisasi Sosial masyarakat yang berskala Nasional yang beranggotakan PKBM di seluruh Indonesia.
2) Forum Komunikasi PKBM Indonesia dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat untuk tingkat Nasional. Dewan Pengurus Wilayah untuk tingkat Propinsi dan Dewan Pengurus Daerah untuk tingkat Kabupaten / Kota.
3) Dewan Pengurus Pusat, Wilayah dan Daerah Forum Komunikasi PKBM bersifat kebersamaan dan berkewajiban menyampaikan pertanggung jawaban dalam Musyawarah Nasional, Musyawarah Wilayah dan Musyawarah Daerahnya masing-masing.


B A B V
U S A H A

Pasal 8

Untuk mencapai maksud dan tujuan FK PKBM Indonesia berusaha :
1. Mewadahi komunikasi dan interaksi positif dan konstruktif diantara PKBM di seluruh Indonesia dengan pemerintah, pihak-pihak lain di dalam maupun di luar negeri.
2. menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi dan prakarsa PKBM di Indonesia dalam hal pembelajaran, pemberdayaan masyarakat dan sosial termasuk di dalamnya Pendidikan Non Formal atau Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
3. Meningkatkan usaha PKBM untuk dapat mandiri dengan memelihara kemurnian nilai-nilai PKBM serta visi dan misi PKBM.

B A B VI
F U N G S I

Pasal 9

FK PKBM Indonesia berfungsi untuk :
1. Mewadahi FK PKBM untuk konsolidasi organisasi pada PKBM di seluruh Indonesia.
2. Mewadahi Pembinaan dan Pengembangan PKBM di seluruh Indonesia.
3. Memotivasi berdirinya PKBM dan mengembangkan peranan PKBM dalam melaksanakan programnya dalam bidang sosial kemasyarakatan.

B A B VII
H A K DAN K E W A J I B A N

Pasal 10
H a k

1. Melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan.
2. Mempertahankan dan meningkatkan keberadaanya sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

Pasal 11
K e w a j i b a n

1. Memelihara dan mengembangkan organisasi dan PKBM.
2. Meningkatkan kuwalitas kehidupan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B A B VIII
K E K U A S A A N

Pasal 12

Kekuasaan tertinggi organisasi berada pada Musyawarah Nasional (MUNAS).

B A B IX
K E A N G G O T A A N

Pasal 13

Keanggotaan Forum Komunikasi PKBM terdiri dari :
1. Anggota Biasa.
2. Anggota Luar Biasa.
3. Anggota Kehormatan.

B A B X
K E U A N G A N DAN K E K A Y A A N

Pasal 14

1) Keuangan Forum Komunikasi PKBM didapat dari :
a. Uang pangkal dan iuran anggota.
b. Sumbangan yang tidak mengikat.
c. Usaha - usaha lain yang halal dan sah.
2) Kekayaan Forum Komunikasi PKBM terdiri dari benda bergerak dan tidak bergerak.

B A B XI
P E R U B A H A N DAN P E M B U B A R A N

Pasal 15
P e r u b a h a n

Anggaran dasar ini hanya dapat diubah dan / atau disempurnakan oleh Musyawarah Nasional.

Pasal 16
P e m b u b a r a n

1) Forum Komunikasi PKBM dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional (MUNAS) yang khusus diadakan untuk itu.
2) Forum Komunikasi PKBM apabila dibubarkan, maka kekayaannya dihibahkan / diserahkan kepada organisasi atau lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lainnya.

B A B XII
P E N U T U P

Pasal 17

1) Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2) Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Ditetapkan di : Lembang, Bandung
Pada Tanggal : 28 Januari 2006

1. Devi Oktariani, SH Sebagai : Pimpinan
2. Robert Maryen,S.Pd Sebagai : Sekretaris
3. M. Kussudiraharjo Sebagai : anggota
4. Drs. Rufran Zulkarnain Sebagai : anggota
5. Mantje Nelwan Sebagai : anggota

Disalin sesuai dengan aslinya.

Dewan Pengurus Pusat
Forum Komunikasi
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Indonesia











Baca selengkapnya »

SUSUNAN DEWAN PENASEHAT FORUM KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (FK PKBM) INDONESIA Periode tahun 2006 - 2011

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:

Ketua : dr. Fasli Jalal Ph.D
Anggota : Prof.Dr. Ahmad Syafii Maarif
: Ir. Fadel Muhammad
: Mustain Sjadzali
: Drs. Budi Isdianto




Baca selengkapnya »

SUSUNAN DEWAN PENGURUS PUSAT FORUM KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (FK PKBM) INDONESIA Periode tahun 2006 - 2011

Posted by: DPD FK PKBM PROP. JATIM / Category:

Dewan Penasehat
Ketua : dr. Fasli Jalal Ph.D
Anggota : Prof.Dr. Ahmad Syafii Maarif
: Ir. Fadel Muhammad
: Mustain Sjadzali
: Drs. Budi Isdianto

Ketua Umum : Buhai Simanjuntak
Ketua I : Sumardji
Ketua II : Hamim MG
Ketua III : Drs. Sesep Kohar
Ketua IV : R.Sugiri S.Pd,M.Pd

Sekretaris Jenderal : Muslih Habibie,S.Pd
Sekretaris I : Nana Suryana,S.Pd
Sekretaris II : Yoyon, S.Pd

Bendahara Umum : Sri Sumarwati
Bendahara I : Poltak E.Butarbutar
Bendahara II : Sabbudi Amka


BIDANG-BIDANG

I. Departemen Organisasi
1. Bidang Organisasi
Ketua : Yoyon, S.Pd
Wakil Ketua : Drs. Umar Sumardinata

Anggota :
1. Drs. Umar Achmad
2. Mantje Nelwan
3. Syafrizal Ben
4. Heru Ahmadi
5. Harun Al-Rasyid,ST

2. Bidang Pembinaan Wilayah
1) Koordinator wilayah Sumatera : Adimir A. Baluka
2) Koordinator Wilayah Jawa : M. Kussudirahardjo. S
3) Koordinator Wilayah Kalimantan : Drs. Umar Achmad
4) Koordinator Wilayah Sulawesi : Ariane Frederik Nanggoy, SE
5) Koordinator Wilayah Maluku, Papua : B.S Warinussy,A.Md.Pd
6) Koordinator Wilayah Bali, NTB, NTT : Drs. Khalid


II. Departemen Pembinaan dan Pengembangan Program

1. Bidang PAUD
Ketua : Dra. M.C.H Sardjinah
Wakil Ketua : Nining Maryani
Anggota :
1. Lely Herawati
2. I Gusti Ayu Tirta Adiasari
3. Tuti Lestari


2. Bidang Keaksaraan
Ketua : Adimir A. Baluka
Wakil Ketua : Ujang Rusmana
Anggota :
1. Sukarni
2. Roberth Maryen, S.Ag
3. Sarjidi
4. M. Ghufron Rosyadi, S.Ag

3. Bidang Kesetaraan dan Kecakapan Hidup
Ketua : Drs. Sodik
Wakil Ketua : H.Uku Dahyar
Anggota :
1. Anik Ananingsih
2. Drs. Djailani
3. WW. Prayitno
4. Drs.Rewan zori


4. Pengembangan Program Khusus
Ketua : H. Marpudin, S.Pd
Wakil Ketua : Tetet Cahyati
Anggota :
1. Hasanudin
2. Tommy Kurnia
3. Budi Waluyo Erdey


III. Departemen Pengembangan Kelembagaan dan Pemandirian PKBM

1. Bidang Standarisasi dan Akreditasi PKBM
Ketua : Masyhudi Aswat, S.Ag. M.Pd
Wakil Ketua : Drs. Suwarjo M.Pd
Anggota :
1. Dra. Ihat Solihat M.Pd
2. Rahadjeng Kismaningsih
3. Slamet Imam Wahyudin,S.Ag
4. Syafriza,K

2. Bidang Pengembangan dan Pemandirian PKBM berbasis Petani, Nelayan dan Perambah Hutan
Ketua : Eny Susilawati
Wakil Ketua : Muhamad Adib
Anggota :
1. Nasrudin
2. Sandang Tri Hidayat
3. Muchsin Kalida, S.Ag, MA


3. Bidang Pengembangan dan Pemandirian PKBM Berbasis Perkotaan dan Komunitas Khusus
Ketua : E. Woda Yasin Moa
Wakil Ketua : Tri Setijo Wibowa
Anggota :
1. Drs. Agus Suparmo M,Si
2. Dra. Yeni Tristianingsih
3. Nurrochman
4. Drs. Suwarso
5. Darwis
6. Zainur Arif


IV. Departemen Kerjasama dan Teknologi Informasi

1. Bidang Teknologi Informasi
Ketua : C. Trihandaka, BM
Wakil Ketua : Indran N. Prakoso, S. Si
Anggota :
1. Mardiah
2. Ratna Wulandari
3. Sutrasno

2. Bidang Pendanaan dan Kerjasama Dalam Negeri dan Lembaga Internasional
Ketua : M. Gunther Gempar Alam
Wakil Ketua : Rahmana
Anggota :
1. Bambang Suwiryo
2. Merana Bunda, MBA
3. Fata Kusumawati
4. Dadi Sutardi
5. Fitri
6. Zaenal Arifin
7. Reza Firmansyah

3. Bidang Komunikasi dan Publikasi
Ketua : Poppy Martakusumah
Wakil Ketua : Adi Lazuardi
Anggota :
1. Ir. Tamsil Ismail
2. Rahmi Tasyriq
3. Sulaiman
4. Atin
5. Trini Aryanti
6. Vesselina Andi


4. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Ketua : Ir. Aditha Soekidjan
Wakil Ketua : Ridwan Aziz
Anggota :
1. Mohammad Asri, S.Pd
2. Drs. Alwarits MP
3. Vesselina Andi S.Sos
4. Trini Haryanti


Baca selengkapnya »